Ketentuan Pengiriman

Seberapa cepat sebuah bisnis dapat mengubah asetnya menjadi uang atau penjualan adalah indikator yang baik tentang sejauh mana bisnis tersebut dijalankan dengan baik. Rasio Aktivitas mengukur seberapa efektif sebuah bisnis menggunakan asetnya. Ini sering disebut sebagai rasio efisiensi; rasio aktivitas adalah indikator baik tentang bagaimana sebuah perusahaan mengelola manajemen persediaannya.

Departemen manajemen dan akuntansi menggunakan beberapa Rasio Aktivitas untuk mengukur efisiensi bisnis mereka. Rasio Aktivitas ini adalah sebagai berikut:

1. Rasio Perputaran Total Aset
2. Rasio Perputaran Aset Tetap
3. Rasio Perputaran Persediaan
4. Rasio Perputaran Piutang
5. Rasio Modal Kerja

‍

Cara menghitung rasio aktivitas?

1. Rasio Perputaran Total Aset: Rasio ini mengukur seberapa cepat sebuah perusahaan mengubah asetnya menjadi pendapatan. Ini mengukur efisiensi dengan mana sebuah bisnis menggunakan asetnya untuk menghasilkan penjualan.

Rasio Perputaran Total Aset = Penjualan / Rata-rata Total Aset

2. Rasio Perputaran Aset Tetap: Rasio ini mengukur kemampuan bisnis untuk menghasilkan penjualan dari aset tetap seperti properti, tanaman, dan peralatan.

Rasio Perputaran Aset Tetap = Penjualan Bersih / (Total Aset Tetap - Depresiasi)

3. Rasio Perputaran Persediaan: Mengungkapkan berapa kali sebuah perusahaan menciptakan persediaannya dan menjualnya selama jangka waktu tertentu. Ini mencerminkan efisiensi dengan mana persediaan dikelola.‍
   

Rasio Perputaran Persediaan = Biaya Barang yang Terjual / Rata-rata biaya Persediaan.

4. Rasio Perputaran Piutang: Ini menggambarkan seberapa efisien sebuah bisnis memberikan kredit kepada pelanggan dan mengumpulkan utang. Untuk mengukur rasio ini, hanya penjualan kredit yang diperhitungkan dan bukan penjualan tunai.

‍

Rasio Perputaran Piutang = Penjualan Kredit Bersih / Rata-rata Piutang.

‍

Ini adalah tanda baik jika rasio perputaran piutang tinggi karena utang dibayar tepat waktu.

5. Rasio Modal Kerja: Modal kerja adalah aset lancar dikurangi kewajiban lancar. Rasio ini membantu bisnis menentukan penjualan tahunan bersih yang dihasilkan oleh jumlah modal kerja rata-rata selama setahun.

‍

Rasio Modal Kerja = Penjualan Bersih / Rata-rata Modal Kerja.